Pencinta Yang Dimuliakan Allah. :)
TINTA PENULIS.
Dengan Nama Allah,
Aku hanyalah insan hina berlumur dosa yang seringkali tergelincir dari landasan iman. Aku perlukan teguran, nasihat & doa yang berpanjangan dari kalian.
Sesungguhnya aku menulis disini tujuan utamanya adalah untuk memperingatkan & menasihatkan diriku sendiri. Kala aku menulis, mungkin Allah tika itu meningkatkan keimananku. Maka, bila aku rasa lemah, aku akan kembali semula ke sini & membaca kembali catatan-catatanku; untuk aku baca, hadam & menghayati semula nasihat yang pernah aku tulis suatu masanya.
Ambillah mana yang baik & tinggalkanlah yang tidak bermanfaat. Semoga Allah Mengampuni semua dosa-dosa kita.. Amiin.
Sesungguhnya aku menulis disini tujuan utamanya adalah untuk memperingatkan & menasihatkan diriku sendiri. Kala aku menulis, mungkin Allah tika itu meningkatkan keimananku. Maka, bila aku rasa lemah, aku akan kembali semula ke sini & membaca kembali catatan-catatanku; untuk aku baca, hadam & menghayati semula nasihat yang pernah aku tulis suatu masanya.
Ambillah mana yang baik & tinggalkanlah yang tidak bermanfaat. Semoga Allah Mengampuni semua dosa-dosa kita.. Amiin.
Monday, September 9, 2013
Solat khusyu' Penenang Jiwa.
Kalaulah bumi itu boleh bicara...
Mungkin tanah ini akan berkata...
"Aku merindui sujud hamba-hambaNya."
****
Bismillahi tawakaltu'alallah..
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
Selawat & salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad sollallhu 'alaihi wasallam..
Sebagai manusia yang lemah, hina & rapuh... pelbagai ujian, kepahitan, onak & duri yang kita tempuhi di atas dunia ini kadang membuatkan kita semakin tertekan, rasa letih & tercari-cari tempat sandaran untuk melepaskan lelah.
Adapun... sebagai manusia yang beriman bahawa Allah itu Maha Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Mengasihani.. mustahil Allah hendak menzalimi kita melebihi apa yang kita mampu tanggung.
Hakikatnya, kepahitan demi kepahitan yang dirasakan di dalam hidup ini adalah semuanya baik. Semuanya baik belaka.
Sebab... ia dari Allah.. bukan?
Mustahil apa yang datang daripada Allah itu tidak baik.
Manusia mencari keajaiban sepanjang perjalanan permusafirannya, mencari kalau-kalau ada eleksir atau posyen ajaib yang boleh mencantumkan diri yang pernah retak bahkan pernah berkecai juga merawatkan luka yang pernah berdarah bahkan membusuk menjadi nanah.
Allah menimpakan ujian. Bahkan Allah jua telah pun memberikan solusinya dengan jelas di dalam kitab cintaNya.
"Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar & solat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar." [al-Baqarah (2) : 153]
Sabar.
Solat.
Maka, mari semak bagaimana solat kita..
Jika kita rasa sugul, semak kepala, stress, murung, sedih sewaktu mendatangi Allah melalui solat... apakah kita kemudiannya beroleh ketenangan setelah mendirikan solat kita itu..?
Mari, kita hayati firman Allah swt ini,"Iaitu orang-orang yang beriman & hati mereka menjadi tenteram dengan mengingati Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah hati menjadi tenteram." [ar-Ra'd (13) : 28]
Hati menjadi tenteram.
Hati...
HATI : tempat berlabuhnya rasa khusyu'.
Ya..
Sebelum menghadapkan wajah yang penuh hina ini kepada Allah, seperti yang disuarakan dalam bacaan iftitah, apakah hati kita turut hadir dengan rasa penuh kehinaan kepadaNya..?
Persiapan khusyu' itu ada 3;
1) Sebelum solat
2) Semasa solat
3) Selepas solat
Firman Allah swt;"Sungguh, manusia itu diciptakan bersifat suka mengeluh. Apabila dia ditimpa kesusahan dia akan berkeluh kesah, & apabila mendapat kebaikan (harta) dia menjadi kedekut. KECUALI ORANG-ORANG YANG MELAKSANAKAN SOLAT, MEREKA YANG TETAP SETIA MELAKSANAKAN SOLAT, & orang-orang yang dalam harta yang disiapkan bahagian tertentu untuk orang miskin yang meminta & tidak meminta, & orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, & orang-orang yang takut tehadap azab Tuhannya, sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tidak ada seorang yang merasa aman (dari datangnya) & orang-orang yang memelihara kemaluannya kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks & lesbian), mereka itulah orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat & janjinya, & orang-orang yang berpegang teguh kepada kesaksiannya, & ORANG-ORANG YANG MEMELIHARA SOLATNYA. Mereka itu dimuliakan di dalam syurga." [al-Ma'arij (70) : 19-35)
Memang kita ini manusia yang dilengkapi dengan sifat yang suka berkeluh kesah, merungut & suka mengeluh. Apabila kita diuji, kita membalas Allah dengan rasa yang sungguh marah sekali. Seolah-olah ujian-ujian yang Allah timpakan itu tiada penawar baginya.
Bila Allah memberi kita nikmat, kita suka menjadi penghalang kepada nikmat orang lain. Kedekut, kurang bersedekah, hendak makan harta yang Allah pinjamkan itu seorang diri & kroni-kroni sahaja hingga terlupa di dalam nikmat yang Allah berikan kepada kita itu punya hak bagi hambaNya yang lain.
Antara lain masalah kita ialah…. kita terlalu mudah terpesona dengan makhluk.
Bila lihat orang yang sopan santun, berakhlak mulia, lemah lembut, cantik, manis, kacak, rajin berjalan kaki ke masjid menunggu waktu solat berjemaah...
MasyaAllah.... mudahnya kita melting....
MasyaAllah... solehnya dia... rajin solat...
MasyaAllah... solehahnya dia... selalu jadi imamah solat...
MasyaAllah... bagusnya dia... bacaan solatnya lunak & sempurna..
Saudara-saudariku...
Mengapa ya...
Mengapa kita tidak/jarang sekali terpesona dengan Allah yang menciptakan kita, menciptakan dia yang kita puji-puji itu...
Kenapa tidak kita terpesona, tidak kita terjatuh hati... tidak kita melting dengan Dia yang kita sembah sewaktu solat?
Mengapa tidak kita terpesona & melting dengan Allah Yang Maha Sempurna itu…?
***
Sesungguhnya, terdapat 3 sifat yang dapat menumbuhkan rasa khusyu' di dalam solat.
1) Rasa ingin dekat dengan Allah.
2) Tinggi perasaan takut & harap kepada Allah.
3) Kemampuan melihat keagungan & kesempurnaan Allah.
Sebelum kita bertemu Allah melalui solat, Allah telah melihat pun diri kita.
Dengan wajah yang bagaimana kita datang bertemu denganNya.
Dengan hati yang bagaimana kita datang menghadapNya.
Dengan perasaan yang bagaimana kita menghampiriNya.
Mari saudara-saudariku,
kita bertanya kepada diri sendiri...
'Apakah benar pernah terlintas di dalam hati ini hendak bertemu dengan Allah...?'
Tanya.
Hati itu takkan mampu menipu…
:’(
Ya Allah… ampuni kami..
Kita sebenarnya sudah rasa terlalu aman dengan makhluk, dunia, harta benda sedangkan kita sendiri tidak pasti apakah Allah telah meredhai kita ataupun tidak..
Bila kita punya masalah... siapa dulu yang kita cari..?
Telefon girlfriend?
Telefon boyfriend?
Texting sahabat-sahabiah rapat?
Call ayah ibu..?
Tanpa sedar... kita mencari makhluk dahulu. Sedangkan Allah memanggil kita 5 kali di dalam sehari, untuk memberi peluang kita bertemu denganNya, mengadu keluh kesah, menangis, memohon doa, mengharapkan belas kasihan & pertolongan daripadaNya..
Mengapa tidak kita menikmati luahan hati antara kita dengan Allah... Dia sudah tahu apa yang ada di langit, di bumi & apa yang ada di antaranya.. apatah lagi sekadar apa yang terbuku di dalam hati kita. Allah tahu... tetapi Dia masih mendengar tatkala kita meluahkan segalanya kepada Dia...
Subhanallah... hebatnya Allah.. Baiknya Allah..
Jika selama ini kita mencari kekuatan daripada Allah, Takkan ada rasa hilang arah dalam hidup kita. Sebab apa? Sebab kita ada Allah.
Kalaulah kita tahu, ramai saudara-saudari kita di alam barzakh sana mahu dikembalikan ke dunia untuk kembali menunaikan solat. Kita pula Allah masih beri peluang & ruang untuk memperbaiki solat, mendirikan solat dengan kehadiran hati & jasad.
Untungnya kita kan…. Allah masih kasihan dengan kita, beri peluang untuk kita membasuh diri yang berlumur dosa maksiat & jahiliyah.
Selalulah bisikkan di dalam hati kita...
"Inilah kebahagiaan yang hakiki... bahagia saat bertemu dengan Allah..."
Siapa yang ingin bertemu dengan Allah, Allah lebih-lebih lagi ingin bertemu dengan dia.
Siapa yang benci bertemu dengan Allah, Allah lebih-lebih lagi tidak mahu bertemu dengannya.
Jika di dunia lagi kita selalu bertangguh-tangguh, selalu berkira bila hendak bertemu dengan Allah.... macam mana agaknya di akhirat nanti... bila Allah juga bertangguh-tangguh, Allah juga berkira untuk bertemu dengan kita?
Pernah kita bertanya diri...
Macam mana kalau Allah tak mahu jumpa kita di akhirat nanti...?
***
Memang asyik kehidupan dunia..
Ada suami yang sayang kita.
Ada anak yang menjadi penyejuk mata kita.
Ada kawan-kawan yang selalu disamping kita.
Tetapi kasih, sayang & cinta ini bukanlah bandingan buat cinta, kasih & sayang Allah. Semua yang kita miliki hari ini adalah milik Allah yang bila-bila masa Dia boleh mengambilnya kembali. Oleh itu, tanamlah perasaan inginkan mencintai & dicintai oleh Allah...
Para asatizah selalu berpesan bahawa hidup boleh hilang manis & barokahnya jika kita sering melewat-lewatkan solat, apatah lagi apabila kita meninggalkan solat..
Apa yang tinggal di dalam hidup ini?
Ibnu Katsir pernah menggambarkan gambaran hari akhirat. Waktu itu, semua makhluk akan dibangkitkan & dikumpulkan semuanya di Padang Mahsyar.
Golongan pertama ialah manusia. Semua manusia akan berkumpul, kemudian dikelilingi oleh lapisan kedua golongan jin, kemudian dikelilingi lapisan ketiga iaitu malaikat yang menjaga setiap lapisan langit. Tiba-tiba kedengaran bunyi yang sangat kuat, semua makhluk tertanya-tanya… apakah itu Allah?
Rupanya turun malaikat penjaga Arasy yang turun. Lalu malaikat itupun bertanya kepada kumpulan makhluk yang telahpun berkumpul ini tadi.
"Mahukah kamu aku tunjukkan makhluk yang Allah angkat maqamnya ke tempat yang terpuji...?"
Semua makhluk ini tertanya sendiri…. Siapakah makhluk yang Allah angkat maqamnya ke tempat yang terpuji itu?
Firman Allah swt:"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya (mereka tidak tidur pada waktu kebiasaan semua orang tidur, untuk Qiamulail), mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut & penuh harap & mereka menginfakkan sebahagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka." [as-Sajdah (32) : 16]
Kemudian Allah berfirman lagi;"Maka tidak seorang pun mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka iaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyenangkan hati sebagai balasan terhadap apa yang mereka kerjakan." [as-Sajdah : 17]
Di saat orang lain lena tidur... golongan ini bangun meninggalkan tilam empuk, membuang selimut panas... bangun, bangun mengangkat wudhu' dengan air yang dingin. Demi siapa? Demi Allah...
Waktu inilah mereka datang melucutkan pakaian dunia, menghadapkan wajah penuh hina dengan hati yang rindu, harap dan takut kepada Allah. Rindu berbicara hati dengan Allah. Takut dengan azab Allah bagi maksiat yang dilakukan kala sendirian. Mengharapkan ampunan & rahmat daripada Allah melebihi segala-galanya yang ada di dunia ini...
Mengharap hanya kepada Allah.
Takut hanya kepada Allah.
Jangan meletakkan sewenangnya kepada manusia... kita hanya memberi peluang untuk menzalimi diri sendiri.
Sangat berbeza apabila kita menyandarkan harapan hanya kepada Allah...
Mari ambil momen ini..
Kita beriman sejenak.
Mari kita bermuhasabah diri.
Kepada siapa selama ini kita menyandarkan diri…?
***
4 rukun khusyu' digariskan (M.A.T.A)
1) Muraqobah (rasa Allah selalu memerhatikan)
2) al-Mahabah (rasa kasih, sayang & cinta Allah)
3) Takzim (mengagungkan Allah)
4) al-Tadharru' (rasa hina diri di hadapan Allah)
Allah berfirman dalam surah Toha (20) ayat 14;"Sungguh Aku ini Allah, tiada Tuhan selain Aku, maka sembahlah Aku & laksanakanlah solat untuk mengingati Aku."
Subhanallah.. Jelas sungguh peringatan ini.
Apa yang mahu diperkatakan lagi.
Bicara tentang khusyu’… Ada satu kisah hendak dikongsikan di sini.
Seorang pemuda bermusafir, lalu berjumpa sebuah masjid. Dia mendirikan solatnya di situ. Hari itu, dia merasakan sungguh khusyu' di dalam solatnya. Dia sungguh menikmati ibadah solatnya. Maka, keesokan harinya dia kembali semula ke masjid itu untuk menunaikan solat supaya tetap merasakan khusyu'. Namun, kali ini tidak merasa khusyu' di dalam solatnya.
Kemudian dia tersedar akan sesuatu..
Sungguh... jika kamu mencari khusyu', kamu tidak akan menjumpainya.
Sungguh... jika kamu mencari Allah... kamu akan menemuinya..
Lalu... selama ini.... Siapa yang kita cari.. siapa yang kita ingin bertemu...?
Allah.
Allahu ghoyatuna.
Maka, apakah tanda solat kita itu khusyu'?
Terdapat 5 tanda khusyu' solat:
1) Tenang pada hati & fikiran - boleh menyingkap hikmah hidup dengan bijaksana. Bila diberi nikmat akan bersyukur, bila ditimpa musibah akan bersabar.2) Merendah diri di dalam kehidupan - memperbaiki akhlak menjadi akhlak yang mulia.3) Selalu memuji Allah - Apabila hati merindu, apabila hati mencinta, akan selalu teringat, bila teringat, mulut akan selalu menyebut.. apa-apa hal ingat Allah, apa-apa nikmat puji Allah.4) Gementar apabila diperlihatkan kebesaran Allah - Apabila melihat kebesaran dunia, akan teringat betapa Allah Maha Besar.5) Lembut hati - hati mudah terusik sekadar bila diperingatkan tentang Allah, teringat tentang dosa, rasa takut kepada Allah, mata akan berair, hati akan sebak.
MasyaAllah....
Hebatnya manusia yang terlahir daripada solat yang khusyu'.
Benarlah firman Allah... "sesungguhnya solat itu mencegah diri daripada perbuatan keji & mungkar."
Solat yang beerti ialah kita mampu menjadi lebih baik di dalam kehidupan sehari-hari. Kita takkan dilalaikan dengan limpahan nikmat. Kita takkan lemah dengan limpahan ujian. Sebab apa?
Sebab kita mengingati Allah setiap detik. Sebab kita rasa Allah selalu memerhati. Kita tahu Allah sedang menilai kehidupan kita..
Kadangkala, kita rasa tidak tenang bila bersandar dengan Allah... Kenapa ya..?
Jawapannya… Hal ini adalah kerana kurang tawakal & yakin kepada Allah.
Tiada yang kurang Allah beri di dalam kehidupan ini.. Yang kurangnya ialah rasa yakin & tawakal kita kepadaNya..
Ramai orang tercari-cari ketenangan.
Mereka mencarinya melalui pergi ke tempat-tempat tertentu yang dirasakan boleh menenangkan hati. Atau mereka mencarinya melalui pelbagai cara memuaskan nafsu sendiri.
Malangnya mengapa ketenangan itu hanya sebentar?
Tenang itu bukan terletak pada hidup tetapi terletak pada hati yang hidup Allah di dalamnya. Sekali lagi… pada sekeping HATI itulah tempat berlabuhnya ketenangan…
Subhanallah.
Pelihara diri kita daripada menjadi 5 golongan yang terhalang daripada menikmati khusyu' di dalam solatnya; iaitu:
1) Sombong
2) Hati batu
3) Putus asa
4) Lalai
5) Tergesa-gesa
Semoga Allah memelihara kita dari perbuatan maksiat yang keji & mungkar kerana berjayalah orang yang membersihkan hatinya, bilamana hati yang bersih mampu meningkatkan keinginan untuk bertemu Allah. Iaitulah dengan mendirikan solat dengan menghadirkan seluruh jiwa sewaktu menunaikannya.
Sekadar ini dahulu catatan kali ini. Perkongsian ini adalah dari point yang sempat saya note down semasa perkongsian Ustazah Norhafizah Musa sewaktu Konvensyen Bidadari 2013 tempohari. Moga bermanfaat, insyaAllah.
Waktu mendengar tazkirah ustazah... banyak yang membuatkan hati ini tersentuh & tersentap.. mari sama-sama kita perbetulkan diri & menjadi hambaNya yang lebih baik lagi..
Saya menulis ini untuk nasihat, teguran & peringatan buat diri ini terutamanya. Moga Allah ampunkan dosa-dosa penulis blog ini, memberi rahmat & memberikan Hidayah Taufik kepadanya. Amiin.
Allahu 'alam.
08092013
07.56am
---------
Notahati:
The blind cannot lead the way. We must equip ourselves with a true knowledge about Islam since only those who are energized can energize the others.
Labels:
catatan hati,
muhasabah diri,
seminar,
tazkirah
Subscribe to:
Posts (Atom)